Teknik Industri
Nama : Fajar Nugraha Wahyu
Kelas : XI IPA 4
Absen : 23
Kelompok : 5
Tugas : Bimbingan Konseling
Teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses.
Sejarah berawal dari, Frederick Winslow Taylor, orang yang dinobatkan sebagai Bapak Teknik Industri telah menyumbangkan gagasannya mengenai pentingnya satu bidang ilmu teknik yang dapat mengimbangi imu ekonomi, seperti risalah The Wealth of Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on Population karyaThomas Malthus dipublikasikan tahun 1798 dan Principles of Political Economy and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun 1817; yang secara konklusif dapat dikatakan telah mengilhami penjelasan paham Liberal Klasik mengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi Industri. Selain itu, konsep inipun dikembangkan di Amerika Serikat selama akhir abad 19 yang mana konsep inipun menekankan aspek ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seorang insinyur akan meningkatkan laba perusahaan? Ya, secara umum, tujuan awal dari dibentuknya teknik industri ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pekerja (insinyur) tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos produksi. Rencana ini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibagikan kepada pekerja dalam bentuk insentif.
Setelah itu, teknik ini pun mulai dikembangkan ke arah pengorganisasian pekerjaan dengan menggunakan manajemen dengan istilah “Scientific Management” yang Kegiatannya meliputi topik-topik seperti pengorganisasian pekerjaan dengan manajemen, seleksi pekerja, pelatihan, dan kompensasi tambahan bagi seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat perusahaan.
Di Indonesia, pertamanya, teknik industri dibuat sebagai pendidikan alternatif bidang keahlian di dalam pendidikan Teknik Mesin yang mulai diperkenalkan beberapa mata kuliah baru di Departemen Teknik Mesin, diantaranya : Ilmu Perusahaan, Statistik, Teknik Produksi, Tata Hitung Ongkos dan Ekonomi Teknik. Sejak itu dimulailah babak baru dalam pendidikan Teknik Mesin di ITB, mata kuliah yang bersifat pilihan itu mulai digemari oleh mahasiswa Teknik Mesin dan juga Teknik Kimia dan Tambang.
Sementara itu pada sekitar tahun 1963-1964 Bagian Teknik Mesin telah mulai menghasilkan sebagian sarjananya yang berkualifikasi pengetahuan manajemen produksi/teknik produksi. Bidang Teknik Produksi semakin berkembang dengan bertambahnya jenis mata kuliah. Mata kuliah seperti : Teknik Tata Cara, Pengukuran Dimensional, Mesin Perkakas, Pengujian Tak Merusak, Perkakas Pembantu dan Keselamatan Kerja cukup memperkaya pengetahuan mahasiswa Teknik Produksi.
Pada tahun 1966 – 1967, perkuliahan di Teknik Produksi semakin berkembang. Mata kuliah yang berbasis teknik industri mulai banyak diperkenalkan. Sistem man-machine-material tidak lagi hanya didasarkan pada lingkup wawasan manufaktur saja, tetapi pada lingkup yang lebih luas yaitu perusahaan dan lingkungan. Dalam pada itu, di Departemen ini mulai diajarkan mata kuliah : Manajemen Personalia, Administrasi Perusahaan, Statistik Industri, Perancangan Tata Letak Pabrik, Studi Kelayakan, Penyelidikan Operasional, Pengendalian Persediaan Kualitas Statistik dan Programa Linier. Sehingga pada tahun 1967, nama Teknik Produksi secara resmi berubah menjadi Teknik Industri dan masih tetap bernaung di bawah Bagian Teknik Mesin ITB.
Pada tahun 1968 – 1971, dimulailah upanya untuk membangun Departemen Teknik Industri yang mandiri. Upaya itu terwujud pada tanggal 1 Januari 1971.
Kini, beberapa kampus negeri dan swasta pun mulai banyak yang membuka program studi teknik industri ini, ya sebut saja, ITB, ITS, UI, bahkan sampai Universitas trisaksti dan bebarapa universitas ternamapun sekarang terobsesi untuk pengmebangan teknik ini. Itu semua disebabkan karena lulusan prodi ini sangat banyak dibutuhkan, antara lain dalam bidang:
Industri Manufaktur
- Supervisor produksi
Kebanyakan industri manufaktur mensyaratkan posisi ini diisi oleh pria karena jam kerjanya yang biasanya berdasarkan shift. Walaupun sistem shift seringkali tidak berlaku untuk level supervisor, namun tanggung jawab jabatan kerap menuntutnya untuk paling tidak sekedar hadir di tiap shift. Belum lagi apabila terjadi masalah di luar kendali.
- Quality system management (Quality Assurance)
Tanggung jawab bagian ini bukanlah mengecek kualitas produk maupun material, melainkan menjaga berjalannya sistem yang telah dibakukan berdasarkan standar internasional sistem kualitas. Industri manufaktur yang telah menerapkan sistem kualitas mutu internasional seperti ISO harus secara berkala meninjau apakah proses yang berjalan sudah sesuai dengan panduan yang dibuat dan apakah panduan tersebut selalu diperbarui jika ada perubahan.
- Inventory management
Karena keterbatasan area yang dimiliki perusahaan untuk penyimpanan barang jadi, setengah jadi, maupun material, diperlukan adanya manajemen penyimpanan. Ini juga salah satu ilmu dasar pada jurusan Teknik Industri.
Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam manajemen penyimpanan, seperti harga barang, dimensi kemasan barang, luas area yang tersedia, lama pemesanan ke supplier, seberapa sering barang jadi dibeli konsumen, dan berapa lama masa garansi atau kadaluarsa barang.
Industri Jasa
Industri Jasa
- Personnel management
Manajemen personalia merupakan posisi yang selalu ada di setiap perusahaan, namun dengan nama yang berbeda-beda. Tanggung jawab bagian ini adalah untuk pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Meliputi analisis kemampuan apa yang harus dimiliki tiap SDM berdasarkan deskripsi pekerjaannya, dan pelatihan apa yang perlu diikutinya untuk memiliki kemampuan tersebut.
- Project management
Dalam jurusan Teknik Industri juga dipelajari mengenai manajemen proyek. Tanggung jawabnya adalah memecah suatu proyek ke dalam tugas-tugas kecil, kemudian menjadwalkannya sehingga proyek tersebut selesai pada waktu paling singkat yang bisa dicapai, dan membagi-bagi tugas tersebut ke orang atau bagian yang sesuai.
Lain-Lain
Lowongan kerja Teknik Industri sangat beragam karena begitu komprehensifnya silabus Teknik Industri dalam mempelajari suatu proses dari hulu ke hilir, maka kemampuan spesialisasi tambahan di luar itu akan sangat menguntungkan, seperti misalnya kemampuan pemrograman komputer, bahasa asing, maupun desain.
Teknik Industri adalah teknik yang bertujuan untuk mengoptimalkan suatu proses di suatu pabrik. Kalau kata id.wikipedia itu
suatu teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi.
Banyak orang bilang kalau Teknik Industri itu Teknik banci. Biasanya teknik itu menjurus ke suatu spesifik. Lha kalau Teknik Industri belajar (hampir) semua, sampai ditambah ilmu kedokteran. Jadi, ilmu yang diserap cuma sebatas permukaan saja.
Teknik Industri juga disebut sebagai Teknik yang sosial. Masalahnya ada pelajaran manajemen dan ekonomi. Walaupun semua teknik sekarang ada tekno-ekonomi, tetapi lebih mendalam Teknik Industri daripada yang lain. Bukannya sombong, tapi memang kenyataan.
Teknik Industri sendiri sudah ada sejak lama, bahkan sejak zaman Yunani kuno. Dan, Teknik Industri ini berkembang hingga pada masa jayanya, yaitu masa Revolusi Industri dengan ditemukannya berbagai mesin yang membantu. Misal, mesin uapnya James Watt, mesin pintalnya James Hargreaves.
Teknik Industri sendiri di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh Mathias Aroef tahun 1958. Beliau lulusan Cornell University yang pertama kali menyelenggarakan S2 Teknik Industri. Pada tahun 1960, ITB menggelar sub-jurusan Teknik Industri di Teknik Mesin. Di UGM sendiri, Teknik Industri menjadi sejajar dengan Teknik Mesin pada tahun 1998. Dikarenakan banyaknya peminat Teknik Industri di dalam Teknik Mesin itu sendiri.
Teknik Industri sekarang menempati jurusan favorit di ITB dan UGM. Di ITB PiG tertinggi diraih FTI pada USM ITB’10. Di UGM, Teknik Industri sendiri menempati urutan pertama PiG di Fakultas Teknik UGM pada UM UGM’10 maupun SNMPTN’10. Teknik Industri UGMsekarang sejajar kedudukannya dengan JTETI. Dari beribu-ribu pendaftar (kurang lebih 6000) hanya diterima 150-an. Perbandingannya 1:40
Keunggulan:
Lulusan program studi ini memiliki kompetensi di bidang rekayasa dan
pengelolaan industri, mampu merancang, menginstalasi, menjalankan, dan
mengembangkan sistem-sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin,
bahan, energi, dan informasi.
Lulusan program studi ini memiliki kompetensi di bidang rekayasa dan
pengelolaan industri, mampu merancang, menginstalasi, menjalankan, dan
mengembangkan sistem-sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin,
bahan, energi, dan informasi.
Bidang keahlian
DI ITB dan beberapa perguruan tinggi di Indonesia, ilmu Teknik Industri diklasifikasikan ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.
- Sistem Manufaktur
Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.
- Manajemen Industri
Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usahamelalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusandan Ekonomi Teknik.
- Sistem Industri dan Tekno Ekonomi
Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data
Nama : Fajar Nugraha Wahyu
Kelas : XI IPA 4
Absen : 23
Kelompok : 5
1 komentar
Teknik Industri Sip
EmoticonEmoticon